Jalan Ki Gede Sebayu No. 1 Gedung E Lt.1Telp/ Fax 0283-351008 Tegal 52113
Dalam rangka Pengembangan Model Pembelajaran dengan menggunakan Teknologi Informasi dan komunikasi (Model Pembelajaran Berbasis TIK), Dinas Pendidikan Kota Tegal mengadakan Workshop Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis TIK untuk guru SMA dan SMK yang mengampu mata pelajaran yang tidak di-UN-kan.
Workshop pagi ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Ibu S. Budiastuti, SH setelah menyampaikan sambutannya. Hadir dalam Pembukaan ini antara lain : Bapak Sipon Junaedi, MPd (Kabid Dikmen), Bapak Sudirman, MT (Pengawas SMK), Bapak Ibnu Hajar Dewantara, STP (Kepala SMKN 3 Tegal), Bapak Sudoro, Spd (Kasi SMA), 3 staf Dinas Pendidikan kota Tegal. Berdasarkan informasi Panitia, Workshop diikuti oleh 64 guru peserta dari SMA dan SMK baik negeri mapun Swasta, di dampingi 8 Fasilitator dan 2 teknisi IT. Materi akan disampaikan oleh 2 Instruktur yang salah satunya Bapak Abbas Supandi dari SEAMOLEC Jakarta. Peserta diwajibkan membawa : Laptop/ Notebook, Surat Tugas, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), Modul dan Bank Soal.
Adapun Workshop Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis TIK dilaksanakan pada :
- Hari : Selasa s.d. Sabtu
- Tanggal : 5 - 9 Oktober 2010
- Waktu : 08.00 - 16.00 WIB
- Tempat : Balai Diklat Angkutan Darat "Trans Jaya" Jl. Semeru No. 5 Telp. 0283-353056 Tegal.
Fasilitator (membantu Pemateri) :
- Huru Setiawan, S.Kom (SMK Negeri 3 Tegal)
- Nuryadi, SPd (SMK Negeri 3 Tegal)
- Slamet Faijin (SMK PGRI Tegal)
- Siswoyo (SMK Negeri 2 Tegal)
- M. Topik (SMK Negeri 1 Tegal)
- Imam Suja'i, S.Kom (SMA Negeri 1 Tegal)
- Sutanto, S.Kom (SMA Negeri 4 Tegal)
- Topik Hidayat, S.Kom (SMA Negeri 5 Tegal)
- Sarwono, S.Kom (SMK Negeri 3 Tegal)
- Drs. Sunarto (SMK YPT Tegal)
Tuntutan atas peran strategis pendidikan untuk mewujudkan tujuan nasional khususnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan. Perubahan besar yang terjadi dalam lingkungan global mengharuskan kita untuk mengembangkan sistem pendidikan lebih terbuka, lebih luwes dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia, gender, lokasi, kondisi sosial-ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Sistem tersebut kecuali memperluas kesempatan pendidikan, juga harus berfungsi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara merata, meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan, dan meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan pendidikan. Sistem pendidikan tersebut perlu didukung dengan beranekaragam sumber terutama melalui sumber belajar berbasis teknologi. Pembelajaran berbasis teknologi diselenggarakan dalam berbagai pola, yang pada dasarnya mengandalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui audio/video, TV, dan pembelajaran dengan menggunakan media komputer dan internet. Pembelajaran dengan menggunakan media komputer dan internet merupakan salah satu alternatif yang sangat potensial, dimana kebutuhan pendidikan yang telah mengglobal menuntut adanya percepatan dan perluasan akses yang tak terbatasi. Percepatan informasi dalam hitungan detik, dengan memijit tombol email akan berpindah dari satu komputer ke komputer lain di bagian dunia manapun. Pengelolaan pembelajaran melalui media komputer dan atau intenet dikemas dalam sebuah pembelajaran berbasis web, sehingga peserta didik yang akan mempelajari materi sesuai dengan kebutuhannya dapat mengakses secara online, artinya belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, sehingga percepatan dan perluasan akses dalam rangka pemeratan kesempatan mendapatkan pendidikan dapat terpenuhi. Berbagai keuntungan yang diperoleh dalam menyelenggarakan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan yaitu antara lain:
- Efisiensi biaya: sebagai contoh dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan guru, peserta pelatihan tidak harus datang ke tempat diselenggarakan diklat, mereka dapat mengakses materi-materi yang bersifat pengayaan keilmuannya masing-masing.
- Fleksibelitas waktu: peserta didik dapat mempelajari materi kapan saja, sehingga mereka dapat menentukan waktu sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
- Fleksibelitas tempat: proses penyelenggaraan pembelajaran dapat dilakukan di mana saja, dan tidak perlu gedung atau ruang kelas yang lengkap dengan kelengkapan medianya.
- Fleksibelitas kecepatan pembelajaran: peserta didik memiliki gaya belajar berbeda-beda, oleh karena itu mereka dapat menyesuaikan dengan kemampuannya, bila mereka belum memahami betul, mereka dapat mengulang-ulangi lagi sesuai dengan kecepatannya masing-masing.
- Standarisasi instruktur/pengajar: pembelajaran yang dikelola akan memiliki kualitas yang relatif sama.
Berbagai keunggulan yang didapat bila mengelola pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi tersebut, maka SEAMOLEC dalam menjalankan kiprahnya sebagai lembaga yang memiliki keahlian di bidang pendidikan terbuka dan jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi, akan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang “Pembelajaran Berbasis Informasi dan Teknologi bagi guru SMP, SMA dan SMK di lingkungan Kabupaten/Kota” kerjasama antara SEAMOLEC dengan Dinas Pendidikan Propinsi, Kabupaten dan Kota di berbagai wilayah Indonesia. Tujuan pendidikan dan pelatihan ini adalah agar guru SMP, SMA dan SMK memiliki kompetensi dalam mengelola pembelajaran berbasis teknologi informasi dan Komunikasi yang akan dapat diterapkan di sekolahnya masing-masing khusus yang mengampu mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Untuk mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan tersebut masing-masing guru diharapkan memiliki karakteristik kemampuan sebagai berikut:
- Mampu menjelaskan konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran;
- Mampu merancang, mengembangkan dan mengevaluasi pembelajaran.
- Mampu memanfaatkan Learning Management System berbasis Open Source untuk PBM.
|